Dirgahayu kemerdekaan RI ke-69 ini harus menjadi refleksi bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya di Indramayu. Selain telah terpilihnya presiden RI 2014-2019 yang baru, Indramayu juga akan melaksanakan hajat politik untuk memilih calon pemimpin di 2015.
Kalau kita telaah secara sadar, selama ini banyak persoalan di Indramayu yang justru membuat rakyat Indramayu tidak merdeka secara substansi.
Mulai dari kebijakan pemerintah daerah, akses pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, sampai pada kultur politik dan moral birokrasi, harus kita renungkan secara serius, apakah sudah layak merdeka secara substansi?
Tentu secara umum masih sangat jauh dari harapan, kita tahu bahwa IPM pendidikan yang rendah, kemiskinan merajalela yang berakibat maraknya TKI, PSK dan kejahatan kecil, serta buruknya kualitas pembangunan infrastruktur, menjadi cerita pahit kita bersama.
Gerakan revolusi mental yang akan ditanamkan presiden baru kita, tentu sangat bersinergis dengan kebutuhan perubahan di Indramayu ke depan.
Untuk itu refleksi kemerdekaan RI ke-69 ini patut menjadi perhatian serius bagi seluruh rakyat Indramayu agar mau bergerak untuk mulai dan menjadi bagian dari perubahan di Indramayu.
Kita semua harus merdeka, dan merdeka itu adalah sehat, pintar, dan sejahtera.
Merdeka..!!
Terimakasih,
Ono Surono, Rakyat Indramayu.